Apa sih itu Shalat?
Shalat berarti doa, doa yang disampaikan dengan tata-cara –syarat dan rukun—yang
khas dalam bentuk bacaan-bacaan dan gerakan-gerakan tertentu.
Ash-shalawat al-qa’imah (shalat-shalat
yang didirikan), terdiri atas shalat wajib 5 waktu dan shalat sunah.
Didalam Al-Qur’an, ibadah shalat
merupakan yang utama. Disebutkan ada 234
ayat mengenai shalat.
(Kepada
mereka ditanyakan): “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar? (Mereka
menjawab) “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.” (QS 74: 42-43).
Saqar??
Apa sih itu?
Saqar itu merupakan suatu lembah di
Neraka Jahanam.
Oiya Rasulullah juga menyatakan dengan
tegas bahwa, “Tak ada pembeda antara
orang mukmin dan orang kafir kecuali shalat”.
Nah selanjutnya materi utama yaitu Fungsi Shalat.
Pertama,
shalat adalah pencegah dari perbuatan buruk,
perbuatan yang mengotori kehormatan dan kesucian diri serta perbuatan mungkar
adalah apa saja yang ditolak oleh syariat. (QS 29 : 45)
Kedua, shalat adalah sumber petunjuk. Rasulullah bersabda : “Sholat adalah sumber
cahaya.” Barang siapa yang memeliharanya, maka kelak di hari kiamat ia akan
mendapatkan cahaya dan petunjuk, begitu juga sebaliknya.
Ketiga, shalat adalah sarana kita meminta pertolongan dari Allah Swt. “Mintalah
pertolongan dengan sabar (dalam sebagian tafsir, sabar diartikan sebagai puasa)
dan shalat. Sesungguhnya keduanya itu sulit kecuali bagi orang-orang yang
khusyuk.” (QS 2 : 45)
Keempat, shalat adalah pelipur jiwa. Allah Swt. Berfirman, “…dirikanlah shalat untuk
mengingat-Ku” (QS 20 : 13-14). “Dan bukankah dengan mengingat-Ku hati menjadi
tenteram?” (QS 13:28). Diriwayatkan bahwa setiap kali Rasul mengalami kesedihan
atau kegundahan beliau akan memerintahkan kepada Bilal, “Buatlah kami merasa
tenteram dengannya wahai Bilal.” Maksud beliau, hendaklah Bilal mengumandangkan
iqamat agar Rasul dan para sahabatnya dapat melakukan shalat setelah itu.
Kelima, menurut Mihaly Csikszentmihalyi, ahli
psikologi ini memperkenalkan suatu keadaan dalam diri manusia yang disebutnya
sebagai “flow”. Bukan saja “flow” adalah sumber kebahagiaan, ia sekaligus
adalah sumber kreativitas. Shalat yang khusyuk menghasilkan kondisi “flow”
dalam diri pelakunya. Dengan demikian, dapat diduga bahwa, selain mendatangkan
kebahagiaan, shalat yang dilakuka secara teratur akan dapat melahirkan
kreativitas.
Keenam, banyak penemuan yang menyatakan bahwa
kesehatan tubuh dan penyakit sebenarnya berasal dari penyakit jiwa, dan bahwa
banyak penyakit tubuh sesungguhnya dapat disembuhkan melalui ketenangan jiwa,
maka shalat dapat dipilih sebagai sarana
kesehatan tubuh juga.
Dapat disimpulkan dari berbagai manfaat
shalat tersebut di atas bahwa sesungguhnya shalat disamping fungsi utamanya
sebagai sarana beribadah kepada-Nya, mengembangkan keimanan kepada suatu Zat
Maha Kuasa dan Maha Penyayang yang kepadanya kita dapat mempertautkan kecintaan
dan keimanan serta memperhalus akhlak adalah fasilitas yang dianugerahkan-Nya
kepada kita untuk meningkatkan kualitas hidup kita sehari-hari..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar